Senin, 02 Juli 2012

hiasan jalan


 
Anak-anak menghiasi lampu merah
Padatnya lalu lintas selalu menghiasi ibukota sepertinya memang sudah menjadi cirikhas, meskipun para pejabat seperti walikota sering menjanjikan akan memberantas kemacetan namun hingga saat ini kemacetan justru semakin parah, yang lebih mengenaskan di sudut-sudut lampu merah mereka duduk di emperan menanti sebuah harapan kecil.ya,harapan untuk bisa mendapatkan pundi-pundi uang receh yg akan mereka kumpulkan untuk di makan hari ini. mereka yang seharusnya mendapatkan tempat yang layak, mendapatkan kebahagyaan dan bersenang-senang selayak teman-teman lainnya. Anak-anak kecil nan polos harus di paksakan untuk mencari uang di pinggir jalan, di tengah-tengah kerumunan lalu lintas, panasnya terik matahari tak membuat mereka putus asa. Serambi membawa koran ada yang membawa gitar kecil, dan ada juga yang membawa lap kecil untuk membersihkan mobil-mobil yang berhenti,lalu dimanakah orangtua mereka?dimana janji pemerintah?membiarkan anak-anak jalanan menghiasi lampu merah,membiarkan mereka putus sekolah karena menuruti keegoisan orang tua. Membiarkan anaknya di jalanan mencari uang, membiarkan mimpi-mimpi menjadi sarjana pupus begitu saja.  Anak jalanan seperti mereka seharusnya mendapatkan tempat yg layak. Sebagai mahasiswa peduli akan anak jalanan dan eksploitasi anak ada baiknya jika kita membuat progam “gerakan peduli anak jalanan” dimana kita mengadakan kerja sama dengan BEM(badan eksekutif mahasiswa) dengan kampus untuk menggalang dana dan mengumpulkan 1000 buku untuk anak jalanan di samping itu kita tidak hanya membagikan buku-buku itu namun kita beri pelajaran khusus untuk mereka seperti membaca, belajar bersama, membahas dan memberi pengertian dari buku-buku yg mereka baca tentunya. nantinya buku yang di bagikan buku yang mendidik tanpa ada unsur RAS,kekerasan dan pornografi.  Setelah buku terkumpul, kita mendirikan posko-posko untuk anak jalanan belajar yang tak jauh dari pemukiman mereka, yang tentunya kehadiran kita nantinya tidak menganggu masyarakat sekitar justru membawa dampak positif. Progam ini dapat dilaksanakan saat mahasiswa libur weekend atau mungkin mengisi libur panjang akhir semesternya namun jika kita menunggu weekend atau libur semester mungkin kurang efektif kita bisa bekerja sama dengan mahasiswa lain(di luar BEM) untuk bergabung menjadi panitia GERAKAN PEDULI ANAK JALANAN, mengkoordinir bagi siapa yg mempunyai waktu luang tanpa ada perkuliahan bisa untuk bergabung di posko mengajar anak jalanan belajar. Dengan adanya progam ini paling tidak kita sudah berusaha berpatisipasi untuk memberantas anak jalanan dan eksploitasi anak, dengan begitu anak jalanan bisa belajar meskipun tidak di sekolah formal. Paling tidak kita bisa membuat mereka mengerti pentingnya sebuah pendidikan. Dan semoga pemerintah dapat sigap menangani anak-anak jalanan dan eksploitasi anak untuk memberikan kehidupan dan pendidikan yang layak karena di balik senyum polos mereka terdapat mimpi,ya.mimpi mereka menjadi sarjana sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar