Anak-anak menghiasi lampu merah
Padatnya lalu lintas selalu menghiasi ibukota sepertinya
memang sudah menjadi cirikhas, meskipun para pejabat seperti walikota sering
menjanjikan akan memberantas kemacetan namun hingga saat ini kemacetan justru
semakin parah, yang lebih mengenaskan di sudut-sudut lampu merah mereka duduk
di emperan menanti sebuah harapan kecil.ya,harapan untuk bisa mendapatkan
pundi-pundi uang receh yg akan mereka kumpulkan untuk di makan hari ini. mereka
yang seharusnya mendapatkan tempat yang layak, mendapatkan kebahagyaan dan
bersenang-senang selayak teman-teman lainnya. Anak-anak kecil nan polos harus
di paksakan untuk mencari uang di pinggir jalan, di tengah-tengah kerumunan
lalu lintas, panasnya terik matahari tak membuat mereka putus asa. Serambi
membawa koran ada yang membawa gitar kecil, dan ada juga yang membawa lap kecil
untuk membersihkan mobil-mobil yang berhenti,lalu dimanakah orangtua
mereka?dimana janji pemerintah?membiarkan anak-anak jalanan menghiasi lampu
merah,membiarkan mereka putus sekolah karena menuruti keegoisan orang tua.
Membiarkan anaknya di jalanan mencari uang, membiarkan mimpi-mimpi menjadi
sarjana pupus begitu saja. Anak jalanan
seperti mereka seharusnya mendapatkan tempat yg layak. Sebagai mahasiswa peduli
akan anak jalanan dan eksploitasi anak ada baiknya jika kita membuat progam
“gerakan peduli anak jalanan” dimana kita mengadakan kerja sama dengan
BEM(badan eksekutif mahasiswa) dengan kampus untuk menggalang dana dan
mengumpulkan 1000 buku untuk anak jalanan di samping itu kita tidak hanya
membagikan buku-buku itu namun kita beri pelajaran khusus untuk mereka seperti
membaca, belajar bersama, membahas dan memberi pengertian dari buku-buku yg
mereka baca tentunya. nantinya buku yang di bagikan buku yang mendidik tanpa
ada unsur RAS,kekerasan dan pornografi. Setelah buku terkumpul, kita mendirikan
posko-posko untuk anak jalanan belajar yang tak jauh dari pemukiman mereka,
yang tentunya kehadiran kita nantinya tidak menganggu masyarakat sekitar justru
membawa dampak positif. Progam ini dapat dilaksanakan saat mahasiswa libur
weekend atau mungkin mengisi libur panjang akhir semesternya namun jika kita
menunggu weekend atau libur semester mungkin kurang efektif kita bisa bekerja
sama dengan mahasiswa lain(di luar BEM) untuk bergabung menjadi panitia GERAKAN
PEDULI ANAK JALANAN, mengkoordinir bagi siapa yg mempunyai waktu luang tanpa
ada perkuliahan bisa untuk bergabung di posko mengajar anak jalanan belajar.
Dengan adanya progam ini paling tidak kita sudah berusaha berpatisipasi untuk
memberantas anak jalanan dan eksploitasi anak, dengan begitu anak jalanan bisa
belajar meskipun tidak di sekolah formal. Paling tidak kita bisa membuat mereka
mengerti pentingnya sebuah pendidikan. Dan semoga pemerintah dapat sigap menangani
anak-anak jalanan dan eksploitasi anak untuk memberikan kehidupan dan
pendidikan yang layak karena di balik senyum polos mereka terdapat
mimpi,ya.mimpi mereka menjadi sarjana sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar