Pesantren ramadhan bersama masjid Al
Falah Surabaya
*Tentang
aqidah, akhlak remaja.
Definisi
iman adalah sebuah karakter aqidah seseorang “aku beriman kepada Allah dan
beriman kepada apapun yang datang dari Allah dan beriman kepada Rosululloh”
(Imam Syafi’i)
Cukuplah
Rosululloh menjadi tauladan, cukuplah Rosululloh menjadi idol kami. Di dalam
surat Ali-Imron ayat 31 bersabda katakanlah Muhammad jika kamu mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya llah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha
pengampun, maha penyayang.
Jadi
jika kalian mencintai Allah dan Rosulnya maka akan di hapuskan dosa-dosanya,
maka jika kamu di cintai Allah, Dia akan menyampaikan kepada malaikat bahwa aku
mencintai si Fulan kemudian malaikat
menyampaikan kepada seluruh ummatnya dan dunia pun menyukai Fulan.
Definisi
cinta kepada Allah telah di jelaskan oleh Imam Syafi’i “ engkau selalu
bermaksiat dari Allah, tetapi engkau mengaku cinta kepada Allah. Sungguh, ini
hal yang aneh, cinta semacam apa ini? jika memang cintamu jujur kepada Allah
maka taatilah perkataan Allah dan Rosullullah. Laksanakan perintahNya dan
patuhilah. Itulah wujud cinta kepada Allah.
Jadilah
muslim idol yang taat pada perintah Allah dan Rosulullah. Luruskan aqidah,
kenali Allah, kenali Rosulullah karena suatu saat nanti ketika di tanyakan di
alam kubur tentang bagaimana sholatmu, apa agamamu, siapa tuhanmu dengan aqidah
yang lurus dengan kebiasaan baik maka pertanyaan itu bisa terjawab.
ada
sebuah pertanyaan “bagaimana menanamkan aqidah di kalangan minoritas? Allah
menyanjung ummatnya yang komitmen dengan agamanya. Rosulullah bersabda
sesungguhnya islam itu datangnya dengan cara asing, pergi dengan cara yang
asing pula maka beruntunglah mereka yang terasingkan. Memang tidak mudah
menanamkan aqidah di kalangan minoritas, namun inilah yang menjadi ukuran
keimana kita. Di sinilah Allah menguji hambaNya, apakah perubahan tersebut
tetap teguh ataupun gugur. Maka ingatlah janji Allah dalam Qur’an surat
Muhammad ayat 7 “jika engkau menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongmu
dan meneguhkan kedudukanmu”.
Kesimpulannya,
pengertian aqidah di awali dengan dua kalimat syahadat selain syahadat juga
rasa cinta kepada Allah dan rosulullah. Tidak beriman seseorang bila tidak
mencintai Allah dan rosullullah.
*Ini tentang Ilmu dan Keutamaannya
Keutamaan
ilmu dan orang berilmu, Allah berfirman : Allah bersaksi bahwasannya tidak ada
sesembahan kecuali Dia dan malaikat bersaksi tidak ada yang tidak bisa di
sembah kecuali Allah dan kedudukan berilmu.
Orang
yang berilmu tidak akan merasa ragu, orang yang berilmu akan di selamatkan dari
kesesatan dan orang yang berilmu berkedudukan tinggi karena dengan ilmu yang di
manfaatkan maka pahalanya tidak akan terputus bagai sungai yang mengalir.
Ada
tiga hal yang menjadi kesimpulan ilmu utama
1. Ilmu
agama. Kenapa?karena ilmu agama itu
cakupannya cukup luas.
Barang
siapa Allah kehendaki di berikan kebaikan maka Allah akan pahamkan agamanya,
oleh karena itu jadilah yang bercita-cita di pahamkan agama Allah
2. Ilmu
agama itu adalah warisan dari Nabi
3. Orang
yang berilmu ata paham agama akan di mudahkan masuk surga. Dengan agama, taat
pada perintah Allah, pahami ajaran Nabi maka tenanglah jiwa kita.
Remaja
ini kebanyakan penyakitnya galau. Apa sih penyebabnya?terlalu banyak cari
perhatian manusia. Ingin di perhatikan, ingin di bilang keren, ingin di puji
hebat, di kagumi banyak orang dengan sengaja pemuda ini mencari-cari cara agar
mendapat sanjungan namun ketika usaha telah di lakukan sanjungan tak di dapat
galaulah dia, sampai ada yang frustasi, sakit jiwa bahkan mengenaskan lagi
dengan cara bunuh diri. Makannya cari perhatian kok ke manusia, carilah
perhatian Allah percayalah jiwa kita akan tenang, tentram.
Apa
saja yang bisa di lakukan untuk menuntut ilmu agama?
1. Ikhlas.
Hendaknya kita terus meluruskan niat dalam menuntut ilmu agama semata-mata
karena Allah, hanya untuk Allah. Apabila dia mencari ilmu agama bukan karena
Allah maka dia tidak akan mencium bau surga. Sekali lagi, niatkan karena Allah.
Ada
tiga perkara yang nantinya akan di emparkan ke neraka, buan perampok bukan juga
pezina dan koruptor tetapi tiga ini adalah
1. Mati
di medan perang.
2. Suka
beramal.
3. Mengajarkan
agama dan Al Quran
Karena
ketiga itu melakukannya bukan karena Allah..yang pertama dia ingin di kataka
mati syahid oleh manusia, yang kedua dia ingin di kataka dermawan oleh manusia,
yang ketiga dia ingin di sebut ahli al qur’an, ahli agama oleh manusia. Maka
ikhlaskan semua karena Allah.
2. Zuhud
artinya tidak terlalu terikat terhadap duniawi.
3. Ilmu
yang benar akan melahirkan rasa takut kepada Allah. ciri orang yang beriman
hatiya bergetar ketika di bacakan Al Quran
4. Tawadhu’
yaitu rendah hati. Semakin tinggi ilmu agama maka semakin rendah hatinya. Tidak
boleh sombng karena merasa bisa, merasa di pahamkan agama maka engkau memandang
sepele orang-orang, merasa hebat di hadapan orang-orang. Begitu jua sebaliknya
jika ingin belajar agama maka tidak boleh malu karena belajar tidak pandang
umur. Hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam mencari imu, ilmu tidak bisa di
raih dengan bersantai-santai.
5. Sabar
dalam mencapai ilmu
Tidak
bisa ilmu itu di raih dengan cara instant, dengan cara cepat. Ingat!semua itu
butuh proses, ada tahap-tahapnya. Maka tetaplah bersabar.
Kesimpulan
: jadilah apa apa saja yang kita inginkan tetapi tetaplah menjadi muslim yang
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar