Rabu, 21 Agustus 2013

Pesantren Ramadhan Bersama Masjid Al Falah Surabaya



Pesantren ramadhan bersama masjid Al Falah Surabaya
*Tentang aqidah, akhlak remaja.
Definisi iman adalah sebuah karakter aqidah seseorang “aku beriman kepada Allah dan beriman kepada apapun yang datang dari Allah dan beriman kepada Rosululloh” (Imam Syafi’i)
Cukuplah Rosululloh menjadi tauladan, cukuplah Rosululloh menjadi idol kami. Di dalam surat Ali-Imron ayat 31 bersabda katakanlah Muhammad jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya llah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun, maha penyayang.
Jadi jika kalian mencintai Allah dan Rosulnya maka akan di hapuskan dosa-dosanya, maka jika kamu di cintai Allah, Dia akan menyampaikan kepada malaikat bahwa aku mencintai si Fulan  kemudian malaikat menyampaikan kepada seluruh ummatnya dan dunia pun menyukai Fulan.
Definisi cinta kepada Allah telah di jelaskan oleh Imam Syafi’i “ engkau selalu bermaksiat dari Allah, tetapi engkau mengaku cinta kepada Allah. Sungguh, ini hal yang aneh, cinta semacam apa ini? jika memang cintamu jujur kepada Allah maka taatilah perkataan Allah dan Rosullullah. Laksanakan perintahNya dan patuhilah. Itulah wujud cinta kepada Allah.
Jadilah muslim idol yang taat pada perintah Allah dan Rosulullah. Luruskan aqidah, kenali Allah, kenali Rosulullah karena suatu saat nanti ketika di tanyakan di alam kubur tentang bagaimana sholatmu, apa agamamu, siapa tuhanmu dengan aqidah yang lurus dengan kebiasaan baik maka pertanyaan itu bisa terjawab.
ada sebuah pertanyaan “bagaimana menanamkan aqidah di kalangan minoritas? Allah menyanjung ummatnya yang komitmen dengan agamanya. Rosulullah bersabda sesungguhnya islam itu datangnya dengan cara asing, pergi dengan cara yang asing pula maka beruntunglah mereka yang terasingkan. Memang tidak mudah menanamkan aqidah di kalangan minoritas, namun inilah yang menjadi ukuran keimana kita. Di sinilah Allah menguji hambaNya, apakah perubahan tersebut tetap teguh ataupun gugur. Maka ingatlah janji Allah dalam Qur’an surat Muhammad ayat 7 “jika engkau menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.
Kesimpulannya, pengertian aqidah di awali dengan dua kalimat syahadat selain syahadat juga rasa cinta kepada Allah dan rosulullah. Tidak beriman seseorang bila tidak mencintai Allah dan rosullullah.

                        *Ini tentang Ilmu dan Keutamaannya
Keutamaan ilmu dan orang berilmu, Allah berfirman : Allah bersaksi bahwasannya tidak ada sesembahan kecuali Dia dan malaikat bersaksi tidak ada yang tidak bisa di sembah kecuali Allah dan kedudukan berilmu.
Orang yang berilmu tidak akan merasa ragu, orang yang berilmu akan di selamatkan dari kesesatan dan orang yang berilmu berkedudukan tinggi karena dengan ilmu yang di manfaatkan maka pahalanya tidak akan terputus bagai sungai yang mengalir.
Ada tiga hal yang menjadi kesimpulan ilmu utama
1.      Ilmu agama. Kenapa?karena ilmu agama  itu cakupannya cukup luas.
Barang siapa Allah kehendaki di berikan kebaikan maka Allah akan pahamkan agamanya, oleh karena itu jadilah yang bercita-cita di pahamkan agama Allah
2.      Ilmu agama itu adalah warisan dari Nabi
3.      Orang yang berilmu ata paham agama akan di mudahkan masuk surga. Dengan agama, taat pada perintah Allah, pahami ajaran Nabi maka tenanglah jiwa kita.
Remaja ini kebanyakan penyakitnya galau. Apa sih penyebabnya?terlalu banyak cari perhatian manusia. Ingin di perhatikan, ingin di bilang keren, ingin di puji hebat, di kagumi banyak orang dengan sengaja pemuda ini mencari-cari cara agar mendapat sanjungan namun ketika usaha telah di lakukan sanjungan tak di dapat galaulah dia, sampai ada yang frustasi, sakit jiwa bahkan mengenaskan lagi dengan cara bunuh diri. Makannya cari perhatian kok ke manusia, carilah perhatian Allah percayalah jiwa kita akan tenang, tentram.
Apa saja yang bisa di lakukan untuk menuntut ilmu agama?
1.      Ikhlas. Hendaknya kita terus meluruskan niat dalam menuntut ilmu agama semata-mata karena Allah, hanya untuk Allah. Apabila dia mencari ilmu agama bukan karena Allah maka dia tidak akan mencium bau surga. Sekali lagi, niatkan karena Allah.
Ada tiga perkara yang nantinya akan di emparkan ke neraka, buan perampok bukan juga pezina dan koruptor tetapi tiga ini adalah
1.      Mati di medan perang.
2.      Suka beramal.
3.      Mengajarkan agama dan Al Quran
Karena ketiga itu melakukannya bukan karena Allah..yang pertama dia ingin di kataka mati syahid oleh manusia, yang kedua dia ingin di kataka dermawan oleh manusia, yang ketiga dia ingin di sebut ahli al qur’an, ahli agama oleh manusia. Maka ikhlaskan semua karena Allah.
2.      Zuhud artinya tidak terlalu terikat terhadap duniawi.
3.      Ilmu yang benar akan melahirkan rasa takut kepada Allah. ciri orang yang beriman hatiya bergetar ketika di bacakan Al Quran
4.      Tawadhu’ yaitu rendah hati. Semakin tinggi ilmu agama maka semakin rendah hatinya. Tidak boleh sombng karena merasa bisa, merasa di pahamkan agama maka engkau memandang sepele orang-orang, merasa hebat di hadapan orang-orang. Begitu jua sebaliknya jika ingin belajar agama maka tidak boleh malu karena belajar tidak pandang umur. Hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam mencari imu, ilmu tidak bisa di raih dengan bersantai-santai.
5.      Sabar dalam mencapai ilmu
Tidak bisa ilmu itu di raih dengan cara instant, dengan cara cepat. Ingat!semua itu butuh proses, ada tahap-tahapnya. Maka tetaplah bersabar.

Kesimpulan : jadilah apa apa saja yang kita inginkan tetapi tetaplah menjadi muslim yang baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar