Rangkuman
Majelis Jejak Nabi ustad Salim A Fillah
Oleh
: Agustha Ningrum
Tugas
Dakwah Pertama
1. Di
dalam Qur’an surat asy-syu’ara(26): 214-216
Rosullulloh
di minta allah untuk berdakwah dengan memulanya dari keluarga paling dekat(Khadijah),
kemudian kepada Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As Sidiq. Setelah itu rosullulloh
berhasil mengislamkan sebagian orang-orang besar kaum Quraisy.
2. Selanjutnya
ayat 219 dalam qur’an surat asy-syu’ara menjelaskan bagaimana agar dakwah ini
diterima oleh pengikutnya dan allah memerintahkan bertunduklahatau rendah hati
dalam bahasa jawa andap asor kepada para pengikutmu di antara pengikutmu
terdapat orang-orang beriman. Dari sinilah kemudian ustad Salim menjelaskan
tentang rendah hati atau tawadhu’..
Poin
yang pertama : orang yang paling besar kebaikannya adalah orang yang berendah
hati ketika menyampaikan risalah allah meskipun dia merasa ilmunya jauh lebih
tinggi mampu menjadi pemimpin dan menyampaikan risalah allah hendaknya tetap
berendah hati karena sesungguhnya tawadhu’ itu suatu nikmat karunia allah.
Imam
Hasan Al Bashri berkata : tahukah kalian
apa itu tawadhu’? tawadhu’ adalah ketika engkau keluar dari kediamanmu lantas
engkau bertemu seorang muslim, kemudian engkau merasa bahwa ia lebih mulai
darimu. Karena itu tawadhu’ itu nikmat karunia allah yang diberikan kepada
kita. Tidak akan dibenci orang, tidak di dengki orang karena apa yang
didengki?karena hati ini sudah berendah dan sangat rendah. Ia pun bercerita
katanya ini cerita lelucon kisah mbah basri dan mbah siapa gitu afwan saya lupa
menyebutkan nama satunya emm baiklah kita sebut saja mbah basri dan mbah mahdi
suatu waktu mereka sedang berpergian mengendarai mobilnya, mereka inilah imam
di sebuah majelis ketika sampai di pinggir jalan mbah mahdi berhenti dan
mengajak mbah basri makan di warung pinggir jalan, lalu mbah basri berkata “makan
kok dipinggir jalan?diliat banyak orang aku kan imam” begitu katanya. Akhirya mbah
mahdi keluar sendiri memesan makanan dua yang satu di antarkan ke mobil biar di
makan mbah basri setelah selesai makan mbah mahdi kaget “lhooh habis juga
makanannya”.
Poin
yang kedua : ketika kita sedang mendatangi suatu acara seminar melihat
pemateri-pemateri beerdandan necis dengan jas super mahal seperti harga mobil,
dasi mahal seperti harga emas berkarat-karat dengan sepatu mulusnya kemudian
seorang pemuda hadir di tengah-tengah mereka dengan sandal jepit, baju batik
murah beli di pasar klewer maka pemuda itulah yang paling mulia diantara mereka
karena yang di lihat bukan penampilannya tetapi pemuda itu hadir dengan
ilmunya.
Poin
yang ketiga : kesombongan adalah bencana dan tidak ada orang yang kasihan atau
peduli kepadanya.
3. Menjelaskan
qur’an surat Ghafir 40:55 yang isinya allah menyuruh Muhammad untuk bersabar
ketika dakwah yang diemban dirasa sangat berat, keputus asaan mulai mendera
sedangkan janji allah masih jauh dimata
Di
ayat tersebut juga menjelaskan “sesungguhnya janji allah itu pasti benar dan
memohon ampunlah kepada allah” barang siapa yang bersabar maka sesungguhnya
pertolongan allah dekat dan barang siapa yang tidak bersabar maka pertolonga
allah jauh. Nah sudah jelas kan ayat diatas bahwa sesungguhnya janji allah
pasti benar, maka bersabarlah kalian ketika di berikan ujian oleh allah karena
saat itulah allah menguji kesabaranmu. Oiya di sela-sela itu ustad Salim
bercerita saat masih semester satu
beliau mengisi pengajian di masjid kampus materinya tentang kesabaran, keesokan
harinya beliau sholat zuhur di masjid kampus sebelum sholat beliau melihat
gerak-gerik orang yang mencurigakan lalu bergegaslah ia mengamankan
barang-barangnya seperti tas, sepatu, dompet di simpen mrimpen ternyata yang
dicuri adalah motornya “subhanallah baru saja kemarin aku mengisi kajian
kesabaran ternyata sekarang engkau menguji kesabaranku ya allah” dari situlah
letak ujiannya berbagai tawaran teman-teman dan saudaranya membujuk ke dukun
dengan jaminan pasti motornya ketemu deh tapi karena kokohnya iman ia tetap
bersabar mencari solusi yang di ridhoi allah.
4. Sesi
tanya jawabpun di mulai dari pihak ikhwan dan akhwat afwan yang ikhwan saya
tidak jelas mendengarkan apa pertanyaannya tapi ustad salim bercerita tentang
salah seorang sahabat nabi pernah di dzolimi orang namun beliau tetap
membalasnya dengan kebaikan kesimpulannya seburuk apapun perlakuan orang
terhadap kita tetaplah balas dengan kebaikan.
Kemudian
dari akhwat saya mengajukan pertanyaan sebenarnya tujuan utama saya bertanya
supaya dapat buku gratis karena biasanya ustad Salim membagikan buku gratis
bagi yag bertanyaa makannya tadi saya sangat antusias sekali ehem begini
pertanyaannya “ rosululloh di utus untuk dakwah kepada keluarga terdekat tapi
pada kenyataannya dakwah keluarga jauh lebih sulit bila dibandingkan dakwah
kepada orang lain, nah bagaimana menyikapinya dan adakah trik-trik jitu agar
berhasil berdakwah keluarga” ustad salim menjawab pertanyaanku yang dapat saya
simpulkan bahwa dakwah itu pelan-pelan jangan langsung blak-blakan yaa pasti di
tolaknyaa. Oiya kebanyakan mereka sering mengeluhkan orang tuanya yang belum
paham, maka dari itu kitalah yang memahamkan bawalah kondisi rumah yang berbeda,
dekati orangtua dengan cara yang ia sukaa contoh, temen-temen semua nyuruh
bapaknya sholat tapi kalau cuman di suruh aja gak manjur yaa coba belikan
sarung, baju koko baruu mungkin dari
situ bapak mau sholaat yaa begitu yaa dakwah butuh perjuangan gak harus maksa
nyuruh orang tua ngaji tapi bawalah seseorang yang bisa memberikan nasihat-nasihat
maka dari itu carilah suami yang sholeh. Begitu katanya.
Sekian
dari yang saya simpulkan dari kajian ustad Salim semoga bermanfaat, mohon maaf
jika banyak kesalahn dari penulisan. Kurang lebih seperti itu jika ada yang
salah atau kurang tepat monggo di share bareng-bareng, bagi ilmu bareng-bareng.
Jangan
lewatkan kajian MAHAPATI “Mengelola hati menanti pasangan yang di nanti”
tanggal 12 mei 2013 pukul 08.00 sampai selesai di masjid al falah. Dan jangan
lupa kajian majelis jejak nabi hadir di awal bulan kedua di masjid al falah
bersama ustad Salim A Fillah penulis buku best seller nikmatnya pacaran setelah
pernikahan, dalam dekapan ukhuwah dan masih banyak lagi bbuku beliau yang tidak
bisa saya tulis satu per satu..
Wallahu
bishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar