Tutorial Menulis
Oleh
: Agustha Ningrum
Banyak
orang mengeluhkan dirinya ingin menjadi penulis tapi tidak bisa menulis. Nah sengaja
saya nulis tutorial menulis ini arep-arep temen-temen semuanya jadi tahu makna
menulis itu apa sih, bagaimana sih cara memulainya, lalu bagaimana bisa menjadi
penulis hebat? Nah akan saya kupas tuntas di sini. Cekidot!
Sebelumnya
saya ucapkan selamat kepada kalian yang meniatkan diri menjadi penulis, selamat
datang di dunia literasi dan nikmati sensasi dahsyatnya menulis. Kenapa saya
ucapkan selamat karena gudangnya pahala ada di tulisan “sebaik-baik manusia
diantaranya adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain dan salah
satunya adalah menulis”
Anggapannya
seperti ini satu kepala dapat menembus satu peluru namun satu telunjuk(tulisan)dapat
menembus satu juta kepala, nah bayangkan saja jika kamu menulis empat halaman
saja misalnya bisa menginspirasi banyak pembaca bahkan dari kebaikan yang kamu
tulis pembaca ikut melakukan kebaikannya itu dan terus menerus dilakukan dan
disalurkan kepada pembaca lainnya, waah sudah pasti pahala-pahala itu mengalir
kepadamu.
Oiya
saya juga ingin berbagi cerita, dulu sewaktu masih duduk di bangku SMA saya
suka baca majalah Annida majalah muslim yang saat itu sedang membahas tentang
kewajiban berhijab dan dunia-dunia aktifis remaja masjid yang dikemas ceritanya
begitu apik dan membuat tergugah hati saya untuk segera berkerudung. Entah berapa
pahala yang di dapat penulis majalah Annida saat itu dengan tulisan
sederhananya mampu menggeret remaja untuk melakukan kebaikan. Saya jadi
teringat kata-katanya Tereliye ketika mengisi seminar di ITS kemarin “menulis
adalah gema kebaikan” jika di pikir
dalam-dalam benar juga ya, gema kebaikan, gudangnya pahala semua ada di tulisan
dan ohh ya satu lagi uang, hmm jangan salah penulis-penulis terkenal itu bisa
jadi kaya mendadak gara-gara karyanya. Beberapa contoh kekayaan para penulis :
1. Andrea
Hirata (kaya mendadak karena novel laskar pelangi)
2. Ippo
Santosa(dari bukunya ia mendapatkan royalti hampir 1milyiar, wow)
3. Kang
Abik(bisa membangun pesantren dari hasil karya-karyanya)
4. Asma
Nadia (karena tulisannya ia bisa keliling dunia)
5. Raditya
Dika
Ayoo
selanjutnya siapkan dirimu menjadi kaya mendadak tentunya harus siapkan
tulisanmu.
Menulislah
sesuai bidang atau minatmu, carilah tempat yang nyaman untuk menulis atau jika
perlu ambillah waktu untuk menyendiri sejenak dengan pena-penamu kemudian gunakan
fasilitas pendukung seperti music atau gambar-gambar yang bisa mengalirkan
inspirasimu dalam menulis.
Tips
menjadi penulis handal
1. Banyak
membaca. Nah ini, banyak penulis yang lebih suka menulis daripada membaca. Kata”deadline”kembali
menjadi alsan keramat yang tak terukur. Selalu tak punya waktu walaupun sekedar
menyegarkan pikiran dengan bacaan-bacaan ringan. Pasti pernah di antara kalian
dan teman-teman penulis lainnya termasuk saya sendiri berada pada posisi sangat tidak bersahabat. Rasa
jenuh yang datang tiba-tiba, ide yang melompat kesana kemari lalu
ujung-ujungnya pergi tak kembali, tulisan yang baru menghasilkan separuh
akhirnya berhenti begitu saja dengan alesan “buntu ide gak tau harus
nglanjutinnya gimana” nah setelah saya telusuri, mencari tahu kesana kemari
ketemulah istilah writer block permasalahnnya karena satu “KURANG BACA”
Membaca
sanat berperan pening bagi seorang penulis sebuah kewajiban yang tidak bisa
dilepas. Banyak yang bilang menulis itu jodohnya membaca. Bosen baca ya nulis,
bosen nulis ya baca pokoknya di mulai dari baca, baca, baca baru nulis. Karena dari
membaca secara otomatis mengasah kemampuan kita untuk pandai merangkai sebuah
kalimat, mengetahui alur/konflik dalam sebuah cerita dan memperkaya diksi. Jadi
mustahil sekali jika suka menulis, pengen jadi penulis tapi enggak suka baca.
2. Sering
menulis. Menulislah apapun itu usahakan bawa buku kecil dimanapun teman-teman
berada tulislah walau hanya satu kalimat. Jangan takut memulai jangan takut
tulisanku jelek atau apalah.. menurut Tereliye “tidak ada tulisan yang jelek,
tidak ada tulisan yang baik semua sama saja hanya keragaman bahasa yang
membedakan.
Bohong
jika menulis tidak punya ide tulisan tapi penulis itu punya sudut pandang yang
special, selain punya sudut padang special, penulis mempunyai amunisi hampir
semua yang dibaca,dilihat dan diamati dapat dijadikan sebagai sebuah tulisan. Misalnya
temen-temen sedang mengamati bunga-bunga di taman, ya amatilah, pandangi,
renungkan jadilah tulisan. Itulah kelebihan penulis.
3. Kreatif.
Buatla cerita yang menarik untuk pembaca, buatlah alur cerita yang special lain
dari pada yang lain.
4. Pantang
menyerah. Jangan pernah menyerah untuk terus menulis, kalah dalam lomba itu
biasa, ditolak penerbit juga sering tapi satu hal yang perlu diingat justru
dari kegagalan itu yang membuat tulisanmu semakin bagus..ada sebuah kata bijak
yang saya kutip dari buku “Cinta Membaca, antologi kisah-kisah inspiratif”
“kalau kamu mempunyai jiwa penulis(saya tidak
mau dipanggil penulis, sebab belum merasa pantas dan tidak suka pujian apapun
yang membuat melambung. Saya tidak mau karbitan!), kamu pasti sadar penulis
tidak bisa ditakar dari menang tidaknya. Kalau suka menulis ya menulis. Perkara
menang atau kalah itu hak dewan juri. Kita tidak bisa menebak selera dewan
juri. Bila dewan jurinya leih dari satu dan tidak disebutkan namanya, kita
terpaksa mereka-reka melalui tema yang ditentukan. Jangan menggebu-gebu ingin
melambung. Punya mimpi besar bagus, tapi semua berproses. Nikmati prosesnya. Kalah
itu manusiawi. Saya juga biasa kalah dalam lomba.
5. Berdoa.
Seusaha apapun tanpa doa terasa sangat sia-sia..menulislah dan lakukan yang
terbaik!
Selamat
mencoba, selamat berkata-kata dan jadilah penulis hebat yang menggoreskan kebajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar