INIKAH CINTA?
oleh : agustha ningrum
Pernakah
kalian mendengarkan kata-kata ini cinta allah taati perintahnya, cinta
rosulullah ikuti sunnahnya. Jika saya melihatnya banyak orang sering mengatakan
i love alllah, i love rosulullah baik perkataan ataupun di jejaring sosial. Namun
jika saya melihat dan mengamati
perkataan tersebut tidak seperti kenyataan..bagaimana mungkin mereka bisa
mengatakan i love allah namun masih saja melanggar aturan allah. Contohnya saja
banyak orang-orang mengatakan di status facebook maupun twitternya i love allah
namun mereka(wanita) memajang fotonya tanpa berjilbab atau berpacaran sekaligus
yg lebih parahnya lagi saya sering melihat orang berjilbab namun masih saja
mengupload fotonya tanpa jilbab..hmm cinta seperti apa yg mereka maksud?cinta
bagaimana yg mereka artikan?katanya cinta allah..kenapa masih melanggar aturan
allah..padahal mereka pasti tau dan banyak orang tau wajiblah seorang wanita
menutup auratnya dan perlu saya tegaskan di sini adalah MENUTUP bukan MEMBALUT
aurat..ya, seperti yg sering kita lihat sekarang banyak wanita justru membalut
auratnya bukan menutup auratnya..bagaimana bisa di katakan menutup aurat jika
mereka masih menampakkan kemolekan tubuhnya dengan adanya jilbab modern seperti
menggunakan celana jeans ketat seperti celana pencil, kerudung kecil yg di
atasnya di puncukkan rambutnya bagaikan punuk unta miring. Ajaran apa
ini?pernahkah islam mengajarkan cara berpakaian seperti itu?TIDAK! Allah Ta’ala berfirman,
ٌَاَكَو ٍَِيَرِؤُي اَهَف ٍَْفَشِعُي ٌَْأ ًََِدَأ
َكِنَر ٍَِهِثيِتاَهَج ٍِِي ٍَِهِيَهَع َنَِِذُي َنُِِيِؤًُْنا ِءاَسََِو
َكِذاََُتَو َكِجاَوِصَأِن ْمُق ُيِثَُنا اَهُيَأ اَي
اًّيِحَس اّسىُفَغ ُهَّهنا
“Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mu'min:
"Hendaklah mereka mendekatkan
jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di
ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59).
Begitu jelas firman allah mengatakan “hendaklah mereka
mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”,
Masalah yg kedua, dan ini banyak orang melakukannya,
mengacuhkan meskipun agama melarang “PACARAN”. Tak sedikit orang berkeluh kesah
di facebooknya tentang pacarnya, jika hal itu sering saja membuat kalian
tersakiti, tersiksa mengapa masih saja engkau lakukan?mengapa masih saja kau
teruskan perbuatan itu?bukankah islam tidak mengajarkan pacaran sebelum
menikah..karena sama sekali tidak ada manfaatnya, hanya membuang waktu sia-sia,
menambah dosamu saja, karena semakin engkau mendekat perzinaan dan akhirnya
wanita lah yg rugi, dan akhirnyaa dua sejoli tanpa ikatan sakral, ikatan yg
hanya di saksikan semut-semut di dinding berujung menyedihkan, sudah banyak
melakukan banyak hal, menguras waktu, menambah dosa ujung-ujungnya
PUTUS..begitulah akibat dari jalan yg tidak di ridhoi allah. apapun bentuknya, apapun
namanya PACARAN ITU
HARAM.
Karena hanya ada pernikahan yang menjadi solusi yang Allah siapkan untuk para
hambaNya untuk mencurahkan segala kebutuhan lahir dan batin manusia pada lawan
jenisnya.
Permasalahan yg ketiga yg membuat hati saya teriris, banyak
sekali orang berkata kotor baik di tempat umum, maupun di jejaring
sosial..apakah mereka tidak berfikir dengan cara bicaranya seperti itu, semakin
menunjukkan rendahnya pendidikannya dan hilangnya kesopanan..mengapa harus
berkata kotor jika sedang kesal, bukankah rosulullah menajarkan kita untuk
menahan amarah kita, bukankah rosulullah mengajarkan kita untuk menjaga ucapan
kita dan apabila kamu sedang marah segeralah mengucapkan istighfar sebanyak
mungkin dan ambilah air wudlu lalu sholatlah supaya kamu tenang.
islam itu indah jika kita terus memelajari dan
mengamalkannya, islam itu sempurna karena di antara ciri kesempurnaan keislaman
seseorang adalah meninggalkan apa yg tidak manfaat baginya.
Jika seperti yg banyak orang katakan cinta allah, cinta
rosul..tunjukkan itu,buktikan kecintaanmu dengan mengikuti perintah dan
larangannya bukan hanya di mulut saja dan bukan hanya sebuah simbol.
Allahu’alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar